About Me

>> kata tarot saya, saya itu:

Anxiety, sleepless night, spite and slander which undermine confidence. Suffering that is for eventual good such as putting up with painful treatment in order to get better. Female health problems, and possibly self-punishment and guilt.

dan agaknya tarot saya sudah kenal saya :)

or, click here to see the details

donderdag, juli 28, 2005

sial.
perutku sakit,
kepalaku pening.
apa gara-gara amoxicilin kebanyakan?
sialan,
mau sembuh malah tambah parah begini.

safety can be kills ?


PS: oiya, sebelum aku terlalu larut dalam keluhan sakit gigi, perut dan kepala.
you caught me on surprise Katt, you build a blog, and WOW! with Doll too? GREAT! i love you sist .... i hope you two, get along fine :) *mwah!*

cef ... yammering out of control at 11:47:00 p.m. ::


donderdag, juli 14, 2005 ~ let me

pepsi dan 12 pil bodrex. sungguh pasangan sempurna

   Pantas saja kemarin aku menatap lekat-lekat pada iklan Bodrex yang terpampang si sebuah bodi bus yang sama-sama terjebak dalam kemacetan di sampingku. Kuperhatikan detil2nya. Ternyata "speed" yang digunakan untuk memberi efek pada kata2 itu sangat-sangatlah tidak bermutu. Itu kataku dalam hati. Dan kuperhatikan pula seorang model yang membintangi iklan itu. Dede Yusuf. Oh, ternyata itu foto, yang dipotong, tapi masih menyisakan sedikit garis. Pasti backlight sewaktu foto masih disisakan sedikit, kataku dalam hati lagi. Dan kuperhatikan tangannya yang ditonjolkan menunjukkan satu strip yang berisi 6 pil, BODREX. Ah, iklan di Indonesia selalu begitu, menunjukkan brand di tangan seorang yang sudah terkenal, betapa membosankannya. Dan yang tak lupa kutatap pandangan Dede Yusuf yang seolah-olah mengarah ke mata yang sedang menatap matanya. Apaan sih? tatapannya nggak penting deh, kataku, lagi-lagi dalam hati. Lalu aku meninggalkan bus itu. Sudah tidak bisa kuteliti lagi sudut-sudut yang bisa kucemooh dan berharap aku tidak akan membuat iklan seperti itu. Tapi pikiranku masih melekat pada iklan itu. Masih saja kupikirkan berapa biaya printingnya, bagaimana minta ijin dari atasan yang mempunyai bus itu biar ditempel iklan seperti itu, dan apakah bus itu bangga karena membawa nama Bodrex? Setelah beberapa saat aku melamun lagi. Tapi tidak lagi kupikirkan iklan Bodrex itu.

   Dan semalam ada jawabannya. Aku melihat sesuatu. Sesuatu yang seharusnya tidak terlihat. Aku meminta bantuan pada temanku. Temanku dengan sabarnya menjelaskan, minum Bodrex 2 strip. HAHA! Ternyata kemarin siang itu pertanda. Geez, aku benar benar tidak menyukai coincidence.

   Pagi ini telah kumantapkan hati ini. Aku bangun tidur, membereskan tugas-tugasku, mengecek ulang, apa tidak ada yang tertinggal, memotong impra board untuk frame print-ad, mencium keningnya yang sedang tertidur, dan berangkat kuliah. Sesampainya di kampus, aku mampir ke warung dulu, sebelum menginjakkan kaki ke gedung laknat itu untuk membeli 2 strip bodrex. Hari ini aku mengikuti semua kelasku. Bahkan aku rela dimaki oleh dosen 'retail design'-ku karena tidak membawa sketsa yang diharapkan. "Ketupatnya warnanya berantakan! metro kan buat orang-orang yang sudah berkeluarga! bukan tempat gaul!" dan aku menelan bulat-bulat semua makiannya, aku tidak akan bertemu dia lagi setelah hari ini, untung saja. Tidak seperti biasanya, hari ini aku eksis diantara teman-teman kuliahku. Mulutku tidak bisa berhenti berbicara dan tertawa, indahnya. Setelah selesai kuliah. Aku tidak langsung pulang. Aku menuju sarinah. Dan langsung melangkahkan kaki ke Mcdonald. Aku hanya memesan satu gelas Pepsi. Aku mencoba mengingat-ingat katanya,"Apapunlah yang penting soda". Gelas plastik berisi soda itu sudah di tanganku. Bodrex? check. Pepsi? check. Aku langsung ke tempat duduk paling pojok. Untung Mcdonald ramai, kataku dalam hati. Keramaian adalah kesendirian. Dimana semua orang tidak akan memperhatikanmu, kecuali kau memakai kaus kaki yang lain jenis atau warnanya di kedua kakimu dan terlihat mencolok. Aku terlalu biasa untuk menarik perhatian. Dengan jantung berdebar 3x di setiap detiknya, aku mengeluarkan dua strip bodrex dari tasku. Aku menenggak minuman pepsi terlebih dahulu. Mulutku kering. Kutelan satu pil. Kutenggak Pepsi. Kutelan pil kedua. Kutenggak Pepsi. Begitu seterusnya sampai pil ke duabelas.

   Selamat datang, akhir. Aku telah menantimu. Pada menit ke tiga, ada orang yang duduk di meja sampingku, dia menoleh, tak lama kemudian berteriak,"Dia berbusa!". Aku tertawa. Jangan menyelamatkanku. Ini pilihanku. Kamu tidak berhak menentukan hidupku, orang asing !

   Padahal semalam temanku memantapkanku,"Jadi? Bodrex atau Copywriter?" dan hari ini dia mendapat jawabannya.

   Dan semuanya berawal dari dia yang meletakkan sesuatu, yang sangat sangat penting untuk tidak dilihat olehku, di desktop.

Suicide never been this easy.

cef ... yammering out of control at 5:18:00 a.m. ::


dinsdag, juli 05, 2005

hahaha...ternyata bertemu orang baru itu semenyenangkan ini ya?
dari yang awalnya percakapan kami adalah ttg kematian.
diakhiri dengan mati itu bayar...hahaha..
gw kasih cuplikannya aja deh :P

dying : pengennya sih akir taun ini menetap di jkt
me : hihihi..kerja kah ?
dying : ada tawaran kerjaan
me : waaaaw
dying : yup tapi cuman freelancer doang
me : asik donk!
me : itu lebih asik!!!
me : !!!
dying : yup
dying : makanya itu
dying : i say when, i say who, i say how much
me : hihihi
me : ngapain? foto?
dying : yup
me : asiknyaaaa
dying : kalo udah jadi kerjaan
dying : harus stick to the rules
dying : jadi agak2 bosenin
me : heeh
dying : ga asik2 banget lagi
me : iya! iya!
me : ehhehe
me : kmaren saya di kelas design bussines, ketika ditanya mau jadi apa selepas kuliah, saya orang pertama yang ngejawab "freelancer"
dying : hahahahaha
dying : freelancer kadang2 emang lebih enak
me: kenapa kan ditanya sama si dosen, "biar kalo lagi males kerja ya nggak kerja, kalo lagi niat ya nyari"
me : tapi lebih berat kan?
dying : duit ga jauh beda, tapi kerja bisa suka2
dying : well... ga juga sih
dying : dunno yah
me : iya
dying : untungnya so far banyak yng ngasih gue job
dying : hahahaha
me : katanya sih berat, kaerna harus banyak link, terus harus bisa bersikap, bisa2 nggak dihire orang
me : brarti loe banyak link!
me : hihihih
me : berbahagialah dikau
dying : linknya sih itu2 aja
me : tapi kan lama2 nyebar
me : hasil karyamu itu
dying : hahahaha
dying : sepertinya sih gitu
dying : gue keep on nerima tlp yang "hey, gue tau ttg lo dari si anu, ada tawaran job blablabla lo mau ngga?"
dying : ato "gue dapet no lo dari si anu"
dying : si anunya mah itu2 aja
dying : hahahahaha
me : bagus doong
me : tetep aja banyak
dying : ya lumayanlah
me : brarti si anu promosi besar2an
dying : nambah2 duit rokok
dying : kayanya plainly karena dia kenal potograper cuman gue
dying : jajahahahaha
me : kenalnya cuman loe dan loe good at it
me : hahaha
dying : trying to be the best biar banyak duit
dying : hahahahaha
dying : am a material girl
dying :
me : siapa sih yang nggak ?
dying : iya sih
dying : sekarang mo minum aja air kudu beli
me : betul
me : bukan gitu buk mustinya
me : skarang mau minum air aja mahal!
me : air mineral air mineral itu kan jatoh ke tangan brand2 gede
me : kayak aqua ke danone, vit kemana tauk
me : huhuhu
dying : iyah
dying : even air godokan aja mesti bayar
dying : ke PAM
me : iya!
dying : beli gas
me : dan gas!
me : iya iya
dying : hahahaha
dying : mo pipis aja bayar
me : iya!
me : boker 2kali lipat
me : kapan nafas jadi bayar ya ?
dying : nah itu
dying : gue sempet mikir
dying : gimana kalo sampe nafas bayar?
dying : tarohlah... sekali tarikan dan hembusan 25 perak aja
me : hiy..
dying : sehari kita udah bangkrut
me : heeh
dying : hahaha
dying : seram
me : iya bayanginnya aja udah ngeri
me : mending mati saat itu juga
me : eh matipun bayar lho
dying : betul
me : koq jadi ngegosip gini si
dying : sedih banget
me : hahahahah
dying : death is not the end
me : iya tuh
me : huhuhu
dying : mesti bayar sewa tanah kuburan pertaun
me : kecuali kalo dikubur di taman blakang rumah
me : dan ditinggalin sampe 8 cucu berikut
dying : wah gue sih ogah ngubur orang di blakang rumah
dying : spooky
dying : hahahahaha
me : iyalah
dying : bisi malem2 bangun minta minum? gimana hayo?
dying : hahahahaha
me : :))
me : gilak
me : parah banget khayalan loe
dying : yah nobody knows kan... kali aja dalem kubur haus. omg dia ditanem dalam tanah for god sake!
dying : eh tapi ada air tanah yah
me : hahaha
me : nggak enak tapi
me : :))
dying : bau lumpur
me : hooh
dying : kita berdua ini orang aneh
me : hahahaha


Dan percakapan di atas ini dimulai ttg job sebagai freelancer ? hahaha..gw aja bingung!

yeah, and i end my solitude this day when i met her..
thanks to you ;)

cef ... yammering out of control at 10:12:00 p.m. ::



..:: to relieve pain is to create another pain ::..